Exojol.com – Jasa transportasi online adalah satu kebutuhan yang menjadi satu kesatuan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari ibu rumah tangga, anak sekolah, hingga orang-orang yang bekerja kantoran setiap harinya. Kehadiran transportasi online menjadi sebuah solusi terbaik saat ini untuk membantu mobilitas bagi setiap penggunanya.
Segala kemudahan bagi setiap layanan memiliki manfaat yang berbeda, tetapi yang jelas, tanpa disadari secara keseluruhan menjadi suatu bukti bahwa pertumbuhan dalam era digital memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Mulai dari layanan antar penumpang, antar jemput barang, pemesanan makanan, hingga beli barang kebutuhan rumah tangga. Bagi kamu yang sering menggunakan layanan transportasi online, sebenarnya ada satu hal yang mungkin dianggap tidak penting. Entah itu karena faktor customernya memang tidak tahu, atau memang faktor kesengajaan memberikan penilaian terhadap setiap driver yang telah memberikan pelayanananya dengan sepenuh hati.
Apa itu rating bagi driver ojek online?
Sebelum kita bicara lebih jauh mengenai dampak buruk rating bagi si driver, mungkin kamu harus memahami apa itu rating bagi driver?
Rating Driver adalah sebuah acuan atau pedoman yang diberikan customer setelah menggunakan jasa dari driver tersebut. Penilaian tersebut digambarkan dalam bentuk bintang, yang anda berikan setelah ‘Drop Off’, atau lebih tepatnya ketika driver telah menyelesaikan pekerjaannya.
Mulai dari Bintang 1, hingga Bintang 5. Setiap penyedia transportasi daring akan memberikan gambaran dalam bentuk Bintang.
Disinilah nilai yang menurut saya cukup krusial bagi driver. Karena setiap penilaian yang diberikan oleh customernya akan berpengaruh terhadap kinerja atau orderan yang akan diterima selanjutnya.
Bagaimana jika saya kecewa terhadap kinerja si Driver? Wajar donk saya kasih Bintang 1 ?
Tenang dulu.., sebelum bicara mengenai kekecewaan, menurut saya ada aspek lain yang harus kamu pikirkan sebagai pengguna jasa transportasi daring. Perlu diketahui, pernahkan kamu memikirkan siapa dan apa saja yang ada di balik driver yang telah melayani kamu? Sederhananya, selain mereka mencari nafkah untuk diri sendiri (yang masih belum menikah), mereka juga mencari nafkah untuk keluarganya. Baik itu istri, anak, bahkan hingga orang tuanya.
Saya yakin, jika ada pekerjaan yang lebih baik, pasti mereka tidak akan memilih ojek online sebagai profesinya. Tetapi karena pergeseran keadaan yang terjadi akhir-akhir waktu belakangan ini, bagi saya pribadi rasanya Bintang 5 sudah cukup untuk memberikan sebuah apresiasi bagi driver.
Jika kamu merasa kurang puas, kamu bisa sampaikan secara langsung pada driver yang melayani kamu. Karena dengan begitu kamu bisa benar-benar mengerti apa penyebabnya. Kamu tidak akan pernah mengetahui secara pasti apa yang terjadi di saat pertama kali hingga si driver selesai menjalankan order.
Banyak faktor lain yang bisa terjadi. Entah itu memang karena faktor eksternal, atau memang bisa jadi karena faktor internal. Namun biasanya, kalau memang karena faktor internal (kesalahan yang dilakukan oleh si driver sendiri), biasanya driver akan menginformasikannya pada kamu. Walaupun memang ada segelintir dari mereka yang tidak jujur. Tapi saya yakin setiap driver pasti akan menjelaskannya pada anda penyebab sebenarnya yang terjadi, jika kesalahan yang terjadi karena faktor internal, karena hal tersebut sudah menjadi standar kerja yang terbentuk secara alamiah bagi setiap driver ojek online. Yaitu, memberikan pelayanan terbaik bagi setiap customernya. Percayalah, bahwa di luar sana juga banyak sekali driver yang jujur dan amanah pada setiap order yang dijalankannya.
Banyak sekali pengalaman menarik, bahkan menurut saya lucu. Karena kesalahan eksternal, customer memberikan rating buruk pada driver. Padahal sudah jelas bahwa pekerjaan sesungguhnya bagi driver sebenarnya hanyalah sebagai perantara. Contoh, ketika anda memesan makanan di McDonald’s, ternyata ada item makanan yang kurang. Kemudian kamu memberikan rating Bintang 1 pada driver dengan alasan “Makanannya kurang 1”.
Wadaw, pesan di atas kayanya nggak tepat banget kan? Padahal, sebenarnya kesalahan yang terjadi adalah karena memang pihak dari McD-nya, bukan karena si driver. Si driver menjalankan order dengan membeli makanan hanya tinggal antri, pickup, dan menunggu pesanan ready untuk diantarkan untuk kamu. Selebihnya, pihak McD yang akan mempersiapkannya. Seharusnya, kamu melakukan komplain pada pihak resto.
Next example, kamu kasih bintang 1 ke driver dengan alasan “Saya minta paha malah di kasih dada..”. Atau bisa juga, “Saya dapet ayamnya kecil banget!”. Wadidaw, menurut saya nggak banget kan. Karena itu bisa saja terjadi karena kesalahan dari pihak restonya. Biasanya, driver akan menyampaikan sesuai dengan request anda, tapi pihak restonya mungkin lupa atau memang ceroboh. Jangan khawatir, Driver pasti akan menyampaikan request anda pada pihak resto. Jadi, hal tersebut kesalahan yang terjadi karena kesalahan eksternal, bukan internal alias kesalahan yang dilakukan oleh si driver.
Ok, saya lanjut pada contoh terakhir. Kamu kasih bintang 1 dengan komentar, “Si driver bawa motornya ugal-ugalan”. Atau bisa juga, “Abangnya kasih kembalian uang saya seribu”. Wadidadidaw…, Bukan main kalau bagi saya komentar tersebut. Kalau terjadi hal tersebut, saran saya sebaiknya kamu bisa bicarakan secara baik-baik agar si driver bisa segera melakukan kewajibannya. Agar bisa membawa motor dengan lebih nyaman, atau bisa mengembalikan uang kembalian kamu. Daripada kamu merasa kurang puas lalu selanjutnya memberikan Bintang 1 pada si Driver. Ingat, ada faktor internal dan eksternal serta nurani kamu sebagai customer yang telah menggunakan jasanya. You know lah, maaf kalau pusing baca tulisan saya. Soalnya kurang pintar dalam merangkai kata.. 🙂
Ini lho 3 Alasan Mengapa Rating Driver Berpengaruh Pada Driver
Mungkin hal-hal di bawah ini bisa menjadi sedikit pengetahuan bagi kita mengapa rating itu sangat penting bagi driver.

1. Tidak menghargai kinerja Driver
Bagi saya pribadi, setiap komentar dari para customer saya adalah seperti air di gurun tandus. Saya akan merasa sangat berterima kasih pada setiap customer yang telah memberikan saya bintang 5. Sebaliknya, saya akan memberikan doa dari sumpah serapah kecil saya dalam hati atas Bintang 1 yang telah diberikan. Apalagi, setelah saya evaluasi diri saya sadar bahwa saya rasanya tidak pernah melakukan seperti apa yang tertera di komentar buruk yang saya dapatkan. Padahal, itu murni terjadi karena Faktor Eksternal.
2. Susah mendapatkan order
Rating buruk yang telah kamu berikan akan berdampak bagi si Driver susah mendapatkan order selanjutnya. So, saya harap kamu berfikir dua kali sebelum pencet bintang 1.
3. Mengakibatkan Putus Mitra
PM, atau Putus Mitra adalah satu kejadian yang paling saya takutkan. Saya yakin begitupun bagi driver lainnya. Walaupun ini berkemungkinan kecil, karena setiap rating buruk serta komentar customer akan dilakukan cross check kembali oleh pihak penyedia transportasi daring yang digunakan, agar bisa menjadi sebuah pertimbangan apakah kesalahan yang dilakukan fatal atau tidak. Kalau menurut mereka fatal, itu bisa menyebabkan driver Putus Mitra. Atau kalau lagi kurang beruntung, secara otomatis sistim yang akan memberikan keputusan secara sepihak pada si driver dan menyebabkan akunnya berstatus Putus Mitra. Sedih kan, apalagi kalau si driver hanya menggantungkan penghasilannya untuk keluarga hanya sebagai ojek online. Jadi saya harap nurani kamu mulai bicara sebelum melakukan hal ini.
Itulah beberapa alasan mengapa rating bagi Driver itu cukup penting. Dengan sedikit informasi di atas, semoga bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi kamu, khususnya yang hampir setiap harinya menggunakan jasa ojek online. Maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan, bukan bermaksud menyudutkan atau membela satu pihak. Tapi alangkah lebih baik menjadi suatu kebiasaan dalam memberikan sebuah apresiasi dengan komentar positif.