Exojol.com – Layanan jasa transportasi online sangat membantu untuk mempermudah setiap penggunanya. Mulai dari jasa penumpang, pengiriman barang dan makanan, serta belanja.
Setiap pengguna jasa layanan ojek online memiliki berbagai tujuan. Ada yang menggunakannya untuk transportasi penumpang, mulai dari anak sekolah, kuliah, pekerja kantoran, dan setiap penggunanya memiliki frekuensi yang beragam. Selain itu, layanan pemesanan makanan dan pengiriman barang. Segala bentuk kemudahan tersebut perlahan mengubah kebiasaan setiap orang seiring dengan semakin bertambahnya layanan dari aplikator.
Dengan tarif yang cukup kompetitif, efisien, serta tidak perlu repot. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa ojek online menjadi sebuah layanan paling sering digunakan oleh banyak orang. Belum lagi, cakupan layanan sudah hampir merata di berbagai daerah sehingga siapapun bisa menggunakannya. Di balik beragam layanan yang sering kamu gunakan sebagai pengguna jasa ojek online tentunya, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelumnya. Mungkin secara penggunaan kamu merasa tidak masalah, apalagi jika kamu termasuk ke dalam kategori ‘pengguna aktif’’ ojek online. Penasaran apa saja itu, simak beberapa hal berikut yang bisa membuat para driver ojek online jadi ill feel atau kesal saat menjalankan order.
Beberapa hal yang bikin bad mood driver ojol saat menjalankan order
1. Lokasi titik penjemputan atau pengantaran tidak sesuai
Mendapatkan order bagi driver ojek online menjadi satu hal yang paling ditunggu-tunggu. Karena ketika aplikasi driver di hp mereka berbunyi, itu pertanda mereka sedang mendapatkan order, dan otomatis pasti mereka akan segera menyelesaikannya. Ketika melakukan penjemputan ke alamat yang dituju, seringkali driver mengalami kebingungan, kesal, atau bahkan merasa emosi jika ternyata customer mereka tidak memberikan alamat penjemputan yang tepat dan detail.
Oleh sebab itu, pastikan untuk memberikan alamat yang jelas dan detail sebelum melakukan order. Kalaupun titik maps lokasi penjemputan yang telah kamu pilih ternyata tidak sesuai, baik itu mungkin nama jalannya, nomor rumahnya, atau posisinya agak sulit dijangkau, silahkan berikan keterangan pada pada kolom catatan di lokasi penjemputan. Ketika kamu melakukan order pengiriman barang atau pemesanan makanan, jangan lupa untuk memberikan informasi detail alamat rumah / pengiriman pada kolom keterangan.
Tahukah kamu, bahwa sebenarnya untuk saat ini tarif yang didapatkan oleh driver tidaklah seberapa. Kecepatan dan ketepatan pengiriman menjadi satu aspek bagi setiap driver ojek online untuk menyelesaikan setiap ordernya. Jadi, titik penjemputan dan pengantaran yang tepat menjadi salah satu hal yang paling diandalkan driver untuk mempermudah pencarian lokasi dan kecepatan pengiriman agar driver bisa menyelesaikan order tersebut dan menunggu order selanjutnya.
2. Sulit dihubungi
Ketika kamu menggunakan layanan ojek online, hal yang paling harus dilakukan ketika menekan tombol ‘Booking’, dan telah mendapatkan driver adalah melakukan ‘konfirmasi’. Hal ini menjadi sebuah petunjuk untuk meyakinkan si driver bahwa order yang mereka dapatkan adalah real order. Maraknya kasus order fiktif, penipuan, serta hal lainnya yang menyebabkan kerugian bagi driver memberikan sebuah standar operasional dari konfirmasi yang dilakukan oleh customer ketika driver mendapatkan order.
No hp tidak aktif, slow respon ketika balas chat dari driver, atau driver menilai alamat yang anda informasikan masih kurang jelas adalah salah satu hal yang di benci oleh driver. Bersikap kooperatif dengan driver akan membantu kamu untuk mempermudah dan mempercepat kamu dalam menggunakan layanan yang sedang dilakukan. Pastikan untuk melakukan konfirmasi pada driver, minimal “Sesuai titik ya Pak..”, atau “Pesanannya sesuai aplikasi ya..”. Selain itu, pastikan juga nomor hp yang kamu gunakan berada dalam kondisi aktif. Hal tersebut tujuannya untuk mempermudah driver berkomunikasi dengan kamu.
Tahukah kamu, bahwa kemudahan dalam berkomunikasi (baik via chat atau telepon) menjadi sebuah acuan utama bagi driver ojek online sebelum mereka menjalankan order yang diterimanya. Jangan salahkan driver ketika kamu berkali-kali di cancel, posisi driver tidak bergerak, atau kamu menunggu terlalu lama. So, pastikan untuk konfirmasi, lalu silahkan tunggu.
3. Menggunakan bahasa yang kurang sopan
Walaupun tidak sering, tetapi faktanya di lapangan cukup banyak driver yang merasa diperlakukan tidak manusiawi hanya karena customernya menggunakan bahasa yang kurang sopan di fitur chat. Misalnya seperti, “Cepat ya pak, saya buru2 !”, “Pak, gak pakai lama ya”, “Bang, gw posisinya depan sekolah persis ya!”, “Bang lo dimana, kok titik lu diem aja gak gerak-gerak?”, dan masih banyak lagi contoh-contoh kalimat yang menurut saya kurang sopan.
Walaupun posisinya sebagai driver, namun saya yakin setiap driver akan berusaha memberikan pelayanan terbaik. Mulai dari kecepatan, layanan, hingga tingkat penyelesaian yang sempurna. Mereka akan menjalankan setiap order dengan senang hati dengan harapan agar mendapatkan rejeki yang bisa di bawa pulang untuk keluarga mereka di rumah.
Tahukah kamu, bahwa penggunaan bahasa saat melakukan chat akan mempengaruhi mood driver. Saya entah sudah berapa kali mengalami hal ini. Ketika saya menyapa menggunakan bahasa yang sopan, ternyata saya mendapatkan kalimat yang rasanya kurang enak di baca. Seperti menggunakan kata-kata “Gue”, “Cepat”, “Kok lama?”, “Saya buru-buru”, tidak menggunakan kata “Tolong”, menggunakan tanda baca “! (seru”), chatnya full huruf besar semua, dan sebagainya yang intinya gimana… gitu. Belum lagi faktor cuaca yang akan mempengaruhi otak dan hati saya saat membaca isi chat dari customer. Kalau cuaca panas di tambah isi chat yang kurang pantas, saya pasti akan melakukan AutoCancel untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saat menjalankan atau menyelesaikan order nantinya.
At least, driver juga manusia yang punya hak untuk diperlakukan selayaknya seorang manusia. Selain itu, saya yakin sebagian besar driver memahami penggunaan kalimat yang sederhana dan enak di baca itu bagaimana. Jadi ingat kata guru SMP saya, “Anda sopan, kami pun segan. Kalau mau dihargai oleh orang, mulailah untuk menghargai orang dulu”. Paham lah ya
4. Volume atau ukuran barang terlalu besar
Pengguna jasa layanan pengiriman barang sebaiknya baca kembali pedoman mengenai prosedur pengiriman barang yang disediakan di menu layanan pada aplikasi yang kamu gunakan. Terdapat batas volume, dimensi ukuran, serta jenis barang yang masuk ke dalam kategori diperbolehkan dan tidak diperbolehkan.

Walaupun tidak sering, tetapi biasanya bagi pemilik toko online sering mengabaikan hal ini. Mereka menggunakan jasa ojek online untuk mengirim barang yang bobotnya melebihi kapasitas. Seperti kulkas, mesin cuci, lemari, dan lainnya. kalaupun anda merasa masih dalam batas kewajaran, pastikan untuk mengisi detail jenis barang yang akan di kirim agar driver bisa mengetahui dan memberkan gambaran, apakah mereka bisa menjalankan order tersebut atau tidak.
Tahukah kamu, volume barang yang cukup besar akan membahayakan driver saat melakukan pengantaran lho. Batas gerak mengemudi, kenyamanan saat perjalanan, hingga keselamatan driver menjadi urutan ke sekian bagi para driver yang menjalaninya demi menjalankan order yang mereka dapatkan. Dalam kondisi tertentu, biasanya driver tidak akan menolak. Intinya kalau si driver tidak menolak untuk menjalankan order kamu, tidak masalah.
5. Memberikan komentar dan rating buruk
Rating menjadi satu gambaran bagi setiap driver mengenai pelayanan mereka. Bahkan, rating menjadi sumber utama yang saya anggap dapat memberikan keberlangsungan bagi driver untuk tetap bisa menjalani profesinya sebagai ojek online, hingga orderan yang akan diterima selanjutnya.

Tahukah kamu, bahwa sebenarnya setiap komentar serta rating positif yang kamu berikan menjadi salah satu motivasi yang paling ampuh bagi setiap driver untuk menghilangkan rasa lelahnya. Memberikan komentar sepantasnya, dan sesuai dengan tempatnya menjadi solusi untuk menghindari driver terkena suspend hingga putus mitra. Ketika kamu merasa kurang puas terhadap pesanan makanan atau minuman yang telah di pesan, sebaiknya lakukan komplain di menu rating resto, jangan pada menu rating driver.
Meskipun tidak banyak tetapi fakta di lapangan ternyata masih cukup banyak driver yang mendapatkan rating buruk hanya karena pesanan yang telah diantarkan terdapat kekurangan. Kurang enak, porsinya kurang, kemasan kurang bagus, dsb. Ketika kamu menggunakan layanan pesan antar makanan dan merasa kurang puas, silahkan berikan feed back pada restonya.
Baca juga : Ini 3 alasan mengapa rating customer sangat penting
6. Tidak mengucapkan terima kasih
Ucapan “Terima kasih” adalah suatu bentuk penghargaan kecil namun memiliki dampak yang cukup besar bagi psikologi. Termasuk juga bagi driver. Saya tidak pernah berharap hal lain ketika saya telah sampai di lokasi pengiriman saat mengantarkan atau menyerahkan pesanan customer selain dari kata “Terima kasih”. Ya, syukur-syukur di kasih tip. Di kasih alhamdulillah, nggak di kasih juga alhamdulillah karena sudah bisa dapat order.
Tahukah kamu, walaupun hanya mengucapkan “Terima kasih” secara tulus dan sopan menjadi penghilang lelah si driver lho. Kamu tidak akan pernah mengetahui kejadian apa yang telah dialami sepanjang jalan saat mengantarkan pesanan anda. Intinya, secara tidak langsung setiap driver yang sedang menjalankan orderan telah mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk mendapatkan rejeki yang halal, berkah, untuk keluarga mereka di rumah. Jadi, ucapan terima kasih yang tulus menjadi obat penghilang dahaga yang paling ampuh untuk membuat driver menjadi simpatik dan memberikan bintang 5.
Itu dia 6 hal yang di benci driver pada customer saat mulai menerima dan menjalankan order. Semoga dengan informasi ini bisa bermanfaat, sedikit banyaknya bisa menambah wawasan mengenai dunia ojek online yang penuh lika liku. Maaf bila ada kata-kata yang mungkin kurang berkenan, karena saya hanya menulis dan mencoba untuk membagikan sedikit pengalaman mengenai hal ini.
Bagus tulisannya.