Fakta Yang Harus Diketahui Oleh Driver Spesialis Orderan GoFood
Fakta Yang Harus Diketahui Oleh Driver Spesialis Orderan GoFood

Fakta Yang Harus Diketahui Oleh Driver Spesialis Orderan GoFood

Posted on

Exojol.com – GoFood merupakan layanan pesan antar makanan dari Gojek yang telah hadir lebih dari 70 kota di seluruh Indonesia. Tanpa mengenal batas waktu, coverage layanannya juga sudah semakin luas, dan pastinya siapapun bisa menggunakan layanan GoFood untuk menghilangkan lapar atau dahaga di saat lagi mager.

Paragraf di atas menjadi seperintil intro yang bisa saya sampaikan khususnya untuk para customer setia Gojek, tapi inti sebenarnya mengenai tulisan saya di blog ini lebih tepatnya berfokus di sisi sebagai driver.

Sebelumnya, pastinya kamu tahu lah ya, bahwa sebenarnya layanan Gojek tidak dapat di pilah-pilih, atau hanya mendapatkan satu jenis orderan saja. Bagi driver, walaupun banyak yang menepis hal ini, tetapi bagi saya pribadi adalah setiap orderan yang paling sering di ambil akan menjadi sebuah tatanan atau riwayat yang melekat untuk kita. Semakin sering di ambil, maka akan semakin melekat. Nah, termasuk juga dengan orderan GoFood.

Driver yang lebih fokus atau seringkali menjalankan orderan GoFood memiliki serangkaian cerita mengenai suka dan duka menjadi pemain GoFood. Pastinya akan banyak sekali kisah menarik, lucu, bahagia, dan bahkan, sangat-sangat mengecewakan. Tanpa banyak basa basi lagi, berikut akan saya sampaikan mengenai beberapa fakta pemain GoFood yang perlu kamu ketahui. Jadi, ketika kamu berkeputusan untuk menjadikan akun kamu menjadi akun GoFood, mungkin kamu harus bisa menjadikan pertimbangan. Sudah fix, atau mendingan punya akun gado-gado alias orderan yang masuk bersifat campuran.

7 Fakta yang perlu diketahui oleh driver spesialis GoFood

1. Punya mental kuat dan penyabar

Mental kuat dan penyabar bukan hanya harus dimiliki oleh driver yang khusus bermain GoFood saja. Tapi rasanya kali ini, saya sendiri sering memberikan penyemangat kepada diri saya sendiri bahwa memang sejatinya pemain GoFood harus benar-benar harus punya mental kuat dan penyabar. Kenapa? Karena ketika kamu mendapatkan orderan di tempat-tempat yang tergolong baru, kamu harus berusaha mencari dimanakah letak merchant sebenarnya. Karena dalam beberapa pengalaman saya, letak resto terkadang ada juga yang tidak tepat sesuai dengan maps di aplikasi GoPartner.

Ok, setelah kamu menemukan restonya, maka kamu harus berlapang dada untuk bersabar menunggu makanan benar-benar siap untuk kamu antar. Faktanya, ada beberapa resto yang terkadang mengharuskan kamu untuk menunggu lebih lama karena antrian yang sangat panjang. Atau bisa juga, resto-resto rumahan yang terkadang masaknya benar-benar dadakan. Dengan perangkat memasak seadanya, hal ini bisa menjadi satu ujian yang harus kamu jalani dengan sabar. Percaya atau tidak?! Saya yakin kamu pasti pernah mengalaminya.

2. Harus gerak cepat

Well, “GC yang bang…, saya sudah lapar nih..”. Ya, bisa dipastikan bahwa customer yang menggunakan layanan GoFood sudah bisa dipastikan mereka menginginkan pesanannya sampai dengan cepat. Mungkin secepat dia mengambil minum di dapur, atau secepat dia mengambil nasi dan meletakkannya di atas piring. Oleh sebab itu, kamu harus GC alias Gerak Cepat dalam mengambil hingga menyelesaikan setiap orderan GoFood yang kamu terima.

Selain itu, pasti kamu tahu lah. Bahwa dengan sistim yang baru saat ini, kalau kamu ingin mendapatkan uang sejumlah 9600 perak masuk ke kantongmu, maka kamu harus sampai di resto paling lama sekitar 12 menit. Ya, parah kan?!

Sistim ‘GoBiz’ yang mayoritas telah beralih ke ‘Super’ mewajibkan driver harus tiba di resto paling lama 12 menit, kalau tidak maka otomatis orderan akan ter-cancel dengan sendirinya. Saya sudah pernah beberapa kali mengalami hal ini. Akibat customernya sendiri yang slow respon, maka saya pun akhirnya menunggu konfirmasi dari customer, dan setelah customer konfirmasi baru saya benar-benar jalan menuju resto. Seketika hampir sampai di resto, orderan otomatis tercancel. Rasanya seperti di tabok mantan yang udah selingkuhin gue!

So, inilah salah satu fakta yang menurut saya harus menjadi pertimbangan kalau kamu mau jadi spesialis GoFood. Ketika bunyi, “Tett.. tett.. tett..”, usahakan langsung menuju resto sambil ngechat untuk memastikan konfirmasi dari customer. Tapi kalo orderannya menggunakan metode pembayaran non tunai alias Gopay, kayanya kamu bisa langsung gaspoll aja ke restonya.

3. Harus punya uang lebih di dompet

Bisa dikatakan hampir keseluruhan orderan GoFood dibayarkan menggunakan Gopay pada setiap merchant yang akan dikurangi dari dompet saldo driver. Tapi, jangan lupa juga untuk menyiapkan sedikit uang lebih di kantong untuk sekedar jaga-jaga.

Kenapa begitu? Sistim ‘Super’ yang diterapkan pada merchant memiliki sisi baik dan buruk bagi driver. Salah satu sisi buruknya adalah ya ini. Dengan menyiapkan uang tunai di dompet, kamu nggak akan kebingungan ketika customer ternyata minta menu tambahan yang harus kamu bayar secara tunai di resto. Karena setiap orderan dengan kategori Resto Super tidak dapat di edit, entah itu di tambah ataupun dikurangi jumlah dan nominalnya.

Jadi, dengan cara membayar cash atas tambahan menu yang sesuai atas permintaan customer bisa dikatakan seperti sistim nalangin. Silahkan minta pembayarannya secara cash kembali pada saat melakukan pengantaran.

4. Berani menanggung resiko

Pembayaran tunai dalam setiap orderan GoFood menjadi salah satu hal yang paling saya perhatikan. Entah kenapa, saya pribadi lebih senang menerima pembayaran dengan metode non tunai. Karena dengan begitu saya dapat menyimpulkan bahwa orderan tersebut adalah orderan real alias bukan fiktif. Besar atau kecil nominalnya, customer yang menggunakan pembayaran dengan Gopay pasti saya ambil.

Kenapa begitu? Karena selama ini saya tidak pernah menerima order fiktif yang pembayarannya menggunakan Gopay. Ya, paling pahit adalah lokasi rumah si customer meleset dari titik sebenarnya. Jadi, kalau pembayarannya cash, apalagi nominalnya lumayan, sebaiknya pastikan kembali ya bahwa orderan tersebut adalah real. Jangan terkecoh dengan alamat customer meskipun telah tertera di notes. Meskipun kamu bisa melakukan laporan dan mendapatkan ganti rugi sesuai dengan jumlah yang kamu keluarkan akibat orderan fiktif melalui Customer Service, tapi saran saya, sebaiknya pastikan untuk menghubunginya secara langsung via telepon sebelum melakukan pickup agar meminimalisir terkena order fiktif dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Menerima keluhan dari Customer

Menjalani pekerjaan yang bergerak di bidang jasa menjadi sebuah keharusan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer. Dalam hal ini termasuk salah satunya. Driver yang fokus bermain di GoFood pasti sudah pernah mengalami beragam keluhan dari customer. Entah itu karena menunggu terlalu lama, makanan tidak sesuai pesanan, hingga rasa masakannya tidak sesuai harapan customer.

Ini dia poinnya, satu hal yang terkadang membuat saya muak sekaligus lucu sama customer. Karena apapun komplainnya, driver seakan harus menjadi bantalan atau tanggungannya. Sehingga tidak tertutup kemungkinan bahwa customer adalah raja di atas raja.

Mungkin kamu pernah mengalami sendiri ya, karena masakannya kurang garam, eh kita sebagai driver di kasih rating bintang 1, karena porsinya sedikit, kita sebagai driver dapat bintang 1, item pesanannya kurang, kita juga sebagai driver yang menjadi korban di kasih bintang 1. Padahal secara job desk, pekerjaan sebagai driver hanya melakukan pemesanan dan pengantaran saja. Selebihnya, itu adalah tindakan dan tanggung jawab restonya.

Jadi untuk mengantisipasinya, sebaiknya cek dan ricek lagi ya sama pihak restonya apakah sudah sesuai dengan pesanan sebelum melakukan pengantaran.

6. Punya jiwa ikhlas

Besar atau kecil nominal belanja yang kita dapatkan sangat variatif. Tapi nih, jangan pernah berharap mendapatkan uang tip dari customer, terlebih jika nominal belanjanya cukup besar. Katakanlah di atas 300rb-an. Besar atau kecil nominal belanja yang harus kamu jalani bukanlah menjadi sebuah tolak ukur mengenai besar atau kecilnya peluang bagi kita untuk mendapatkan tip dari customer.

Nggak munafik ya, walaupun saya TIDAK PERNAH meminta dan selalu menagih sesuai dengan jumlah uang tunai yang tertera di aplikasi ketika akan menyelesaikan setiap orderan, tapi saya sendiri terkadang sering berharap mendapatkan tip dari customer. Tapi dari kejadian yang sudah-sudah, besar atau kecil nominal belanja bukanlah menjadi tolak ukur dari uang tip yang akan kita dapatkan.

Jalanilah setiap orderan dengan ikhlas, maka percaya deh pasti ada-ada aja rejekinya. Anggaplah dari 5 orderan, minimal 3 orang ngasih tip. Walaupun mungkin tidak seberapa tip-nya, tapi lumayan lah daripada lu manyun. Bisa buat nambah-nambah beli bensin. Sekali lagi saya sampaikan, faktanya besar atau kecilnya nominal orderan tidak menjadi jaminan bagi kamu akan menerima seberapa besar tip yang akan didapatkan. Intinya, berikan service terbaik, dan kalaupun nggak dikasih setidaknya kamu telah melakukan ibadah karena telah berusaha memberikan layanan terbaik untuk orang lain. Biarkan Tuhan sendiri yang akan ngasih tip..

7. Terpengaruh pada Rating Customer

Rating Customer adalah salah satu acuan yang tertera dalam setiap order yang kita ambil. Disana kita bisa melihat berapa kali customer telah menggunakan layanan Gojek, hingga bagaimana penilaian customer sendiri di mata driver yang pernah melayaninya saat menggunakan Gojek.

Terus terang, saya menganggap sebagian Rating Customer adalah tidak pernah bohong. Rating customer yang buruk akan sesuai dengan karakteristiknya saat menggunakan layanan Gojek. Entah itu sulit dihubungi, alamat tidak sesuai titik, badannya gemuk, sangat perhitungan atau pelit, cerewet, dan sebagainya. Setiap ulasan yang telah diberikan driver lain yang pernah melayani customer tersebut akan menjadi sebuah penilaian yang tertera di Rating Customer.

Tapi, terkadang tidak seperti yang ada dalam pikiran kamu kawan. Saya pribadi pernah menjalani order yang Rating Customernya di bawah 4.0, dan ternyata justru berprilaku santun & baik (malahan ngasih tip). Kemudian saya juga pernah menemukan yang Rating Customernya bagus, tetapi perilakunya justru sebaliknya. Intinya, seperti apapun ratingnya, yang penting jemputlah rejekimu dengan ikhlas, jangan terpengaruh dan abaikan Rating Customer.

Baca juga : Suka duka menjadi driver ojol

Itu dia 7 fakta yang harus driver ketahui mengenai orderan GoFood. Semoga bisa menjadi pertimbangan buat kamu yang mau jadiin akunnya ke GoFood, ataupun sekedar menambah wawasan.

Gravatar Image
Hey, I'm just online driver. Love & trying to writing everyday, SEO lovers, and Noob Blogger.