Hhmm, sudah lama banget rasanya nggak update dimari. Berhubung sekarang lagi jadi buah bibir, pelan-pelan ikut meramaikan, lepasin unek-unek, sekaligus kasih saran buat kalian para GoSenders. Tarif GoSend turun sepertinya menjadi hal yang cukup mengejutkan, pasalnya tanpa ada angin dan hujan apalagi petir, mayoritas kita pada kaget dengan tarif yang telah diturunkan dari pihak Gojek. Secara tidak langsung, karena akan berpengaruh kepada pendapatan serta pola main spesialis Gosend.
Sebelum bicara lebih jauh, saya mencoba mengkaji hal positif yang terjadi ketika tarif GoSend turun. Yaitu dapat menjaga loyalitas para pengguna Gojek, khususnya pada pengguna setia jasa kirim barang alias GoSend. Selain itu, dengan tarif yang lebih kompetitif maka diharapkan akan dapat bersaing dengan para pesaing lainnya dengan perusahaan transportasi lainnya, khususnya yang juga menawarkan jasa serupa.
Tetapi, bagi saya pribadi yang berada pada posisi sebagai driver, hal ini memiliki beberapa dampak negatif. Apa saja itu? Silahkan di simak,
1. Menurunnya pendapatan
Meskipun tarif yang ditawarkan bersifat dinamis, namun saya sudah sangat merasakan bahwa pendapatan akan sedikit berkurang. Katakanlah mungkin terlihat tidak seberapa, tapi jika dikalikan dengan 5 trip, tentunya lumayan bukan. Misalnya, yang biasanya tarifnya 25rb, sekarang hanya kisaran 21rb-23rb, selisih 3rb-4rb memang, tapi kalau dikalikan 5 trip akan bernilai 15rb-an.

2. Melakukan sortir orderan
Setiap orderan GoSend biasanya akan saya cocol asal dapat duit, asalkan bisa bikin dapur ngebul, serta berharap membawa rezeki untuk keluarga di rumah. Apalagi kalau orderannya trip panjang alias AKAP. Tanpa pikir panjang, dan bahkan justru orderan seperti itu yang saya cari. Walaupun seringkali pulang harus bawa balon alias ngosong, tapi setidaknya saya berfikir sekali capek langsung bawa duit yang rasanya sepadan.
Tapi berbeda dengan kondisi saat ini, saya akan lebih berfikir dengan logika jika menerima orderan AKAP. Dengan tarif yang sedikit mengalami penurunan, belum lagi capek dan juga penyusutan kendaraan yang pastinya akan lebih cepat beresiko mengalami kerusakan, maka “Sortir orderan adalah solusinya!”. Memilih dan menimbang orderan yang rasanya lebih worth it daripada harus menanggung beberapa resiko di atas.
3. Kurang semangat
Bukannya tidak bersyukur, tapi entah kenapa sejak tarif GoSend turun, tepatnya sejak 26 April kemarin saya justru merasa kurang semangat. Kalau tidak ingat anak istri, apalagi dengan kemampuan yang hanya sementara waktu ini hanya bisa mencari rezeki di dunia ojek online, pasti saya otomatis sudah banting stir mencari peluang lain. Karena kalian tau lah ya, kita sebagai driver Gojek hanyalah mendapatkan penghasilan dari setiap trip yang dijalani, tanpa embel-embel insentif ataupun bonus. Kurang semangat, karena terpaksa, dan harus dijalani demi mendapatkan rezeki keluarga di rumah.
4. Mencoba keluar dari zona nyaman
Saya tidak pernah lupa akan hal-hal yang selalu terjadi di dunia per-ojolan. Bahwa tidak ada yang abadi, tiada ada yang selalu mulus, tidak pernah ada kata kepastian. Karena perusahaan pasti akan mengalami masa-masa take profit alias stop buang-buang uang demi promo dengan cara apapun yang penting customer bisa setia dan bahkan terus meningkatkan pelanggan barunya. Salah satunya adalah dengan kejadian yang terjadi saat ini.
Awalnya, sangat sangat indah, jadi sangat indah, lalu menjadi tetap indah, kemudian masih indah, lalu berubah menjadi cukup, dan akan terus berubah tanpa kepastian menjadi kita harus berfikir dua kali dengan berbagai cara untuk bisa tetap bertahan hidup walaupun dengan pola main yang berbeda atau bahkan move on dari dunia ojol. Tapi setidaknya saya masih sangat bersyukur karena Allah masih memberikan rezeki dengan cara yang lebih baik bila dibandingkan dengan orang-orang di luar sana bila kita melihat jauh ke bawah dengan cara menundukkan kepala.
Nah itu dia lur beberapa hal positif dan negatif yang terjadi setelah tarif GoSend turun. Buat kamu spesialis pemain GoSend yang masih tetap stabil semangatnya, masih stabil pendapatannya, saya salut! Intinya, kuat jalanin, nggak kuat tinggalin! Tidak perlu banyak mengeluh, karena keluarga di rumah selalu menantikan kamu pulang ke rumah dengan selamat beserta dengan rezeki yang halal. Entah itu dari Gosend, GoRide, ataupun GoFood. Atau mungkin dari peluang lainnya yang menurut kamu terbaik.
Ada yang senasib tapi punya pemikiran berbeda? Silahkan tambahkan..
1 comment