Setiap perjalanan hidup sudah pasti memiliki kisah yang selalu berbeda, lika-liku yang penuh dengan tantangan, dimana suatu keadaan yang rasanya menjadikan kita merasa berada di paling bawah, atau bahkan menciptakan pengalaman pahit yang mungkin takkan terlupakan sepanjang hidupnya.
Ya, saya yakin hal tersebut akan kita rasakan saat berada dalam kondisi nol. Dimana kita harus menjalani sederetan perjalanan yang terasa berat dan membingungkan. Termasuk untuk melewati masa-masa dimana sikap tunduk dan angkuh adalah jauh dari apa yang ada dalam diri kita.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna oleh Tuhan. Jadi, bagi saya dan juga kamu, sudah menjadi sebuah keharusan untuk melewati masa-masa sulit yang ada di depan mata. Mungkin itu faktor pekerjaan, hubungan, ataupun dalam lingkungan sosial. Ehm, tapi bagi saya pribadi sebenarnya bukan itu. Lebih tepatnya adalah sulit dalam hal finansial. Hehe… Maklum, belum punya pekerjaan tetap, hanya menggantungkan hidup sebagai ojek online yang bekerja dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mengantarkan penumpang, barang, ataupun makanan. Jadi, tingkat ketersediaan orderan adalah kunci dimana saya bisa mendapatkan rejeki yang sesuai, dengan harapan saya dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika order sedang sepi?!?
Setiap pelaku usaha ataupun bisnis pasti memiliki pasang surut. Terkadang ramai, terkadang normal, atau bahkan sepi. Walaupun saya sebagai driver ojek online, hukum tersebut juga berlaku. Karena di setiap momen memiliki masa-masa yang berbeda. Tidak ada alasan untuk memutar otak agar perekonomian saya pribadi dapat menopang dapur agar dapat terus mengebul. Tidak ada cara lain dengan mencari peluang dari hubungan yang saya jalin bersama teman-teman yang saya kenal.
Coba kamu ingat, atau mungkin lihat kontak di hp anda satu persatu. Barangkali ada banyak ada beberapa diantara mereka yang bisa membantu anda dengan cara memanfaatkannya sebagai alternatif untuk memecahkan masalah yang anda hadapi saat ini. Siapa tahu ada diantara mereka yang bisa membantu kamu untuk memecahkan masalah pekerjaan, rumitnya hubungan yang sedang kamu jalani saat ini, atau masalah ekonomi yang sedang ada di depan mata. Bukankah manusia diciptakan sebagai makhluk sosial?! Jadi tidak ada alasan bagi kamu untuk menanyakan kabarnya dan meminta pendapat serta solusi, siapa tahu salah satu diantara mereka adalah pintu yang harus kamu lewati untuk ‘Terus Melangkah’.
Bagaimana solusinya jika tidak ada teman yang mampu membantu saya?!
Nah, ini bagi saya merupakan pengalaman yang rasanya sempat berapa kali saya rasakan. Dimana keluarga, kerabat, ataupun teman tidak dapat membantu mengatasi masalah yang sedang saya hadapi. Putus asa rasanya memang, tapi saya yakin bahwa di balik setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Selain itu, bisa jadi masalah yang dihadapi bersifat sangat pribadi, mungkin yang menjadikan alasan mengapa mereka yang kita harapkan justru tidak dapat membantu. Solusinya adalah, membuat skala prioritas dari setiap kerangka masalah. Bingung ya? Sama, saya juga bingung. Hehe.. Tapi saya yakin anda mengerti dengan maksud saya.
Ketika kamu berada dalam masa sulit, biasanya terdapat beberapa poin yang sangat inti disana. Nah, cobalah untuk bertekad menyelesaikannya satu persatu dari skala prioritas tersebut. Selesaikan satu persatu yang menurut kamu paling utama agar bisa segera terselesaikan, hingga benar-benar semua masalah tersebut bisa dilewati sesuai harapan. Dalam kondisi ini biasanya kita merasa bingung. Tidak ada cara cepat untuk menghadapi masalah, namun kerangka yang telah kamu rencanakan akan membentuk sebuah gambaran apa yang harus kamu lakukan saat ini. Bukan hanya diam, tidak cuma berharap bantuan, tetapi yang harus kamu lakukan adalah ‘Terus Melangkah’.
Jadi, Bagaimana solusinya jika tidak ada teman yang mampu membantu saya?! Menurut saya rasanya sangat tidak mungkin. Karena bantuan yang sesungguhnya adalah tidak selalu bersifat materi, tidak selalu dengan uang ataupun barang. Tahukah kamu bahwa sebuah ide, gagasan, saran, ataupun sebuah kendali yang bersifat kecil adalah suatu bantuan yang sebenarnya sangat berharga walaupun kita tidak langsung merasakan akhir dari setiap kesulitan.
Semoga, coretan ini bisa menjadi sebuah pengingat bagi kamu yang sedang berada di dalamnya. Berat atau tidak, tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Tergantung dukungan serta niat yang kuat dari dalam hati kamu. Ujungnya, semua keputusan ada di tangan kamu. Banyaknya rencana di dalam pikiran kamu tidak akan berarti apa-apa tanpa keputusan serta tindakan yang nyata.
Berdiam diri bukanlah suatu alasan sebagai cara yang tepat untuk mendapatkan sebuah solusi. Bahkan, yang akan kamu dapatkan justru sebaliknya. Seuntai doa saya untuk kamu saat ini yang mungkin berada pada kondisi ini adalah, semoga anda tegar dan segera melewatinya.
Semangat kawan, anda tidak sendiri.