Situs belanja online yang ada saat ini sebagian besar sudah menawarkan transaksi dengan sistim COD. Ya, Cash on Delivery atau biasa di singkat COD menjadi sebuah pembicaraan yang cukup menarik beberapa waktu belakangan ini.
Bagaimana tidak, terjadinya kasus-kasus intimidasi secara verbal ataupun fisik yang tidak sepatutnya terjadi pada pihak kurir. Agar tidak terjadi akibat kurangnya memahami bagaimana sistimnya, sebaiknya ketahui kembali bagaimana cara belanja dengan sistim COD.
Apa itu Cash on Delivery (COD) ?
Cash on Delivery atau COD merupakan sistim bertemunya antara penjual dan pembeli sebelum melakukan transaksi. Kesepakatan yang terjadi diantara kedua belah pihak yang berujung pada kegiatan transaksi menjadi sebuah tujuan.
Misalnya, saya tertarik dengan barang yang di jual oleh Si A. Kemudian saya menghubungi Si A untuk mengetahui spesifikasi hingga harga nett terhadap barang yang di jual. Untuk mendapatkan rasa aman / tidak tertipu, saya janjian ketemu dengan si A untuk melihat barang yang sebenarnya di jual apakah benar-benar sesuai seperti yang telah di informasikan sebelumnya. Ketika bertemu, dan saya merasa cocok, baik pada barangnya dan harganya, maka saat itu terjadilah transaksi.
Ilustrasi di atas merupakan sistim COD yang sebenarnya telah ada sejak dulu. Bahkan, beberapa saya sendiri sudah melakukan beberapa transaksi dengan metode Cash on Delivery atau COD-an ini.
Eits, tapi nanti dulu… Sistim COD-an di atas merupakan sistim COD yang TIDAK BISA kamu terapkan ketika kamu menggunakan pilihan dengan metode pembayaran sistim COD dalam situs-situs e-commerce yang ada saat ini. Misalnya seperti Tokopedia, Lazada, Shopee, dan masih banyak situs belanja online lainnya yang terpercaya yang juga memberikan kemudahan kepada para pembelinya dengan menawarkan metode pembayaran COD.
Bagaimana cara belanja online dengan sistim COD?
Pembayaran dengan menggunakan metode Cash on Delivery pada situs e-commerce adalah pembayaran yang dilakukan oleh pembeli pada saat menerima paket dari pihak kurir.

Sederhananya, ketika barang di antar oleh kurir, maka pembeli WAJIB melakukan pembayaran sesuai dengan tarif yang ditentukan, yaitu harga barang + ongkos kirim (bila ada). Kemudian yang wajib diketahui adalah, pembeli TIDAK BOLEH membuka paket sebelum melakukan pembayaran pada kurir yang mengantarkan barang.
Bagaimana solusi pengembalian barang jika barang yang di beli tidak sesuai / rusak?
Bila kamu mendapatkan barang yang di beli ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah kamu pilih, atau mungkin juga rusak / cacat, tidak perlu khawatir. Karena sebenarnya mekanisme yang harus dilakukan tidaklah seribet apa yang ada dalam pikiran kamu sob. Memang sih, intinya kamu harus sabar & melakukan beberapa langkah-langkah untuk melakukan retur.
Yang jelas, langkah awalnya adalah silahkan hubungi sellernya melalui fitur pesan atau chat yang tersedia. Informasikan bahwa ternyata produk yang kamu terima tidak sesuai, cacat, atau rusak. Kemudian tunggu beberapa saat hingga pihak penjual merespon kendala yang kamu alami. Setelah itu, silahkan lakukan langkah selanjutnya sesuai dengan apa yang penjual informasikan ke kamu.
Cukup menguras sedikit energi dan waktu memang, tapi jika dilakukan dengan kepala dingin, masalah yang dialami sebenarnya dapat terselesaikan.
Sedikit berbagi pengalaman, saya pribadi pernah mengalami kendala saat melakukan transaksi di e-commerce kok. Baik saya di posisi sebagai pembeli, dan juga penjual. Tetapi dengan sistim dan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pihak e-commerce yang kamu pilih, justru sebenarnya dapat memberikan perlindungan bagi si pembeli dan juga penjual.
Kalau sobat memiliki kendala terhadap transaksi yang telah dilakukan dengan metode pembayaran COD, untuk mengetahui langkah-langkah atau prosedur pengembalian barang saat berbelanja di Tokopedia, Lazada atau Shopee, silahkan sobat klik link di bawah,
– Lazada
– Shopee
Selain dari e-commerce di atas silahkan cari sendiri ya melalui halaman bantuan dari tempat kamu belanja.
Nah itu dia pengertian mengenai metode pembayaran Cash on Delivery di e-commerce yang harus dipahami. Apabila mengalami kendala, sebagai pembeli yang bijaksana sebaiknya janganlah menyalahkan kurir seperti beberapa kejadian-kejadian kemarin yang cukup viral. Entah itu mulai dari emak-emak yang ngata-ngatain si kurir, melakukan intimidasi pada si kurir dengan senjata tajam, dan masih banyak lagi. Ujung-ujungnya kalo udah terlanjur viral baru deh rasa.
Kurir hanya memiliki tugas sesuai dengan areanya masing- masing dan mengantarkan paket sesuai dengan alamat yang tertera pada kemasan paket. Jadi, kurir TIDAK AKAN pernah membuka paket, menukar isi paket, dan tidak mengetahui apa isi paket sebenarnya. Tugas mereka hanyalah sebagai pengantar paket yang intinya mencari nafkah untuk keluarganya.
Semoga sedikit informasi mengenai metode belanja dengan sistim COD di atas bisa memberikan pencerahan. Think smart & selow ya sob kalo belanja online.
Baca juga : Suka duka profesi sebagai ojek online